TGM Research Mengungkapkan Komitmen Masyarakat Indonesia dalam Kegiatan Beramal Selama Ramadan 2024 Meningkat Tajam
Studi kami mengungkapkan keberagaman perayaan dan tren - tren yang muncul, memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dari tradisi yang dijunjung ini.”
SINGAPORE, March 14, 2024 /EINPresswire.com/ -- TGM Research, sebuah perusahaan riset pasar yang dikendalikan oleh teknologi dengan keahlian dalam pengumpulan data daring secara global dan teknologi survei yang inovatif, mengumumkan peluncuran temuan terbarunya mengenai dinamika budaya dan tren masyarakat seputar Ramadan di Indonesia, sebagaimana disajikan dalam 'Laporan Ramadan TGM di Indonesia 2024' . Laporan komprehensif ini menggali lebih dalam tentang praktik - praktik perayaan, kebiasaan makan, tren belanja, dan kilas balik pada pengalaman tahun 2023 dan 2024 dari sampel beragam yang terdiri dari 750 responden berusia 18-40+ tahun di Indonesia.— Greg Laski, CEO dan Pendiri TGM Research
“Saat kami memperkenalkan Laporan TGM Ramadan di Indonesia 2024, kami sangat bersemangat untuk membagikan temuan kami tentang bagaimana masyarakat Indonesia secara aktif menyambut Ramadan dari tahun ke tahun. Studi kami mengungkapkan keberagaman perayaan dan tren - tren yang muncul, memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dari tradisi yang dijunjung ini. Melalui eksplorasi ini, kami berharap dapat memperdalam pemahaman dan apresiasi kami terhadap pentingnya budaya Ramadan di Indonesia, sehingga memperkaya pengetahuan kolektif kita tentang peristiwa penting ini.” Greg Laski, CEO dan Pendiri TGM Research mengatakan.
Ringkasan di bawah ini adalah Di bawah ini adalah analisis yang mendalam dari 'Laporan TGM Ramadan di Indonesia 2024':
Ramadan di Indonesia: Saatnya Persatuan dan Kebersamaan
Di Indonesia, perayaan tahunan Ramadan sudah tertanam kuat di hati masyarakatnya, secara mengesankan sebanyak 99% orang berpartisipasi aktif dalam perayaan tersebut setiap tahunnya. Periode sakral ini berfungsi sebagai landasan pertama bagi hubungan kekeluargaan, sebagaimana dibuktikan dengan luar biasa tingginya preferensi, sebesar 98%, untuk makan bersama dengan orang-orang terkasih dalam kenyamanan rumah mereka.
Lebih lanjut lagi, semangat persatuan melampaui keluarga inti, dengan jumlah yang mengesankan sebanyak 94% dari mereka meluangkan waktu untuk mengunjungi teman - teman dan keluarga di komunitas lokal mereka. Selain itu, sebuah angka yang signifikan sebanyak 93% dari mereka melakukan perjalanan untuk berhubungan kembali dengan orang-orang terkasih yang jauh, menggarisbawahi upaya kolektif untuk memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa kebersamaan melintasi jauhnya letak geografis.
Bersantap Besar dan Memberi: Dalam Pemberian Ramadan di Indonesia
Makna Ramadan di Indonesia lebih dari sekadar ibadah keagamaan hingga mencakup nilai-nilai komunal dan tindakan - tindakan kedermawanan. Tahun ini, sebagian besar pengeluaran, sebesar 45%, ditujukan untuk makanan dan minuman, dengan makanan - makanan pokok seperti Opor Ayam, Rendang, Kolak, Ketupat, dan Kurma memberikan keindahan meja makan di seluruh negeri.
Namun, sesuatu yang paling menonjol adalah semangat untuk memberi, karena sebanyak 22% masyarakat Indonesia yang disurvei memprioritaskan alokasi dana mereka untuk kegiatan amal, melebihi pengeluaran untuk transportasi dan pemberian - pemberian. Selain itu, hampir setengah dari responden - responden, terhitung 49%, menyatakan niat mereka untuk meningkatkan kontribusi amal mereka dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini menggarisbawahi komitmen jangka panjang masyarakat Indonesia untuk membantu mereka yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan ini.
Harga, Diskon - Diskon, dan Kenyamanan: Kunci - Kunci menuju Belanja Ramadan yang Sukses
Masyarakat Indonesia merencanakan belanja Ramadan mereka dengan bijaksana di tahun 2024. Mayoritas memilih untuk berbelanja pada minggu pertama bulan Maret, tepat sebelum Ramadan dimulai, sementara sebagian yang lain menunggu hingga akhir Maret, selama Ramadan, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia berbelanja di toko fisik (36%), menarik untuk dicatat bahwa para perempuan membagi belanjaan mereka secara merata antara toko fisik dan berbelanja secara daring.
Ketika terkait dengan hal yang paling penting saat berbelanja di bulan Ramadan, harga menduduki peringkat teratas bagi 73% orang. Diskon - diskon dan opsi - opsi pengiriman mengikuti dengan ketat di belakang. Wawasan - wawasan ini memberikan gambaran yang jelas tentang cara masyarakat Indonesia berbelanja, berfokus untuk mendapatkan penawaran - penawaran menarik dan memastikan mereka memiliki opsi - opsi yang mudah untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Dari Baik Menjadi Lebih Baik: Optimisme Indonesia untuk Tahun 2024
Masyarakat Indonesia melihat pengalaman masa lalu di tahun 2023 dengan positif, khususnya dalam hubungan mereka dengan keluarga dan teman - teman. Selain itu, perkembangan pribadi dan kesehatan mental diamati dengan baik, mencerminkan tahun yang seimbang dan memuaskan bagi banyak orang.
Jika melihat ke depan, terdapat rasa optimisme yang kuat di antara masyarakat Indonesia yang disurvei, dengan angka yang tinggi sebesar 89% menyatakan keyakinan bahwa tahun 2024 akan melampaui tahun 2023. Saat merenungkan tahun ini, kata-kata seperti optimisme, kebahagiaan, dan kegembiraan mendominasi, yang menunjukkan adanya antisipasi yang tersebar luas terhadap peluang - peluang dan pengalaman - pengalaman yang ada di masa depan, sehingga membentuk pandangan yang penuh harapan untuk masa depan Indonesia.
Thuyen Vu
TGM Research FZE
thuyen@tgmresearch.com
Visit us on social media:
Facebook
Twitter
LinkedIn
Instagram
YouTube
TikTok
Legal Disclaimer:
EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.
